Di Bawah Rinjani, Cinta yang Tak Tega

Pagi menyapa lembah Selebung dengan cemerlang. Kabut tipis menari di sela-sela ilalang, diterpa sinar matahari muda yang menyelinap dari balik Gunung Rinjani. Udara basah menyatu dengan aroma tanah dan dedaunan basah. Burung-burung kecil bersahut di kejauhan, melengkapi orkestra alami yang hanya bisa dirasakan di desa yang bersisian dengan langit. (more…)