Gotong Royong, Strategi Hulu-Hilir, dan Kemandirian Pangan Jadi Kunci Unggulan
Selebung, Batukliang – Semangat kebersamaan dan inovasi terus dikobarkan oleh seluruh elemen masyarakat Desa Selebung dalam menghadapi Lomba Desa Tingkat Nasional Tahun 2025. Persiapan demi persiapan dilaksanakan secara menyeluruh, mulai dari pembenahan administrasi, penataan wilayah, hingga penguatan program unggulan yang berpihak pada rakyat.
Kepala Desa Selebung, Agus Kusumahadi, menegaskan bahwa kekuatan utama Desa Selebung terletak pada kolaborasi dan kerja gotong royong. Dalam keterangannya, beliau menyampaikan optimisme tinggi atas capaian yang telah dibangun secara kolektif.
“Kita tidak berjalan sendiri. Seluruh elemen masyarakat—ibu-ibu PKK, pemuda Karang Taruna, kelompok tani, tokoh agama, RT/RW, hingga para pelaku UMKM—turut terlibat aktif. Ini bukan sekadar lomba, ini adalah momentum kita membangun jati diri dan arah masa depan Desa Selebung secara bersama-sama,” ujar Agus Kusumahadi.
🔍 Strategi Zonasi Hulu-Hilir dan Kemandirian Pangan Desa
Pemerintah Desa Selebung mengusung strategi zonasi wilayah hulu-hilir sebagai basis perencanaan pembangunan. Wilayah dibagi secara fungsional untuk mendukung keberlanjutan produksi pangan, pengelolaan sumber daya, dan pemerataan manfaat ekonomi desa.
Beberapa kebijakan kunci yang tengah dijalankan:
✅ Penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) Beras Desa, untuk menjaga stabilitas harga bagi petani dan konsumen lokal.
✅ Pengadaan Bibit Unggul bagi pertanian dan perikanan, hasil kerja sama dengan lembaga riset dan Dinas Pertanian.
✅ Produksi Mandiri Pupuk Organik dan Probiotik Ikan oleh kelompok usaha desa untuk meningkatkan hasil panen dan budidaya secara berkelanjutan.
✅ Penguatan Lembaga Amil Zakat Desa, sebagai motor penggerak solidaritas sosial dan distribusi kesejahteraan melalui zakat produktif dan santunan pangan.
“Dengan sistem hulu-hilir yang terencana, kita pastikan tidak ada satu jengkal tanah yang sia-sia. Dari sawah hingga dapur, dari kolam hingga pasar, semua kita kelola bersama demi kemandirian pangan Selebung,” tambah Bung Kades Agus.
👥 Perempuan Desa: Garda Terdepan Penggerak Perubahan
Kegiatan pemberdayaan perempuan, seperti pertemuan rutin majelis taklim dan pelatihan UMKM, turut menjadi bagian dari indikator kekuatan sosial budaya desa. Dukungan ibu-ibu dalam kegiatan sosial keagamaan dan ekonomi lokal menjadi penopang harmoni dan kemandirian rumah tangga.
✊ Menuju Selebung Mandiri dan Berdaya Saing
Lomba Desa 2025 dijadikan panggung pembuktian bahwa Desa Selebung mampu menjadi model pembangunan desa berbasis data, kolaboratif, dan berpijak pada potensi lokal.
“Kita bukan hanya ingin menang lomba. Kita ingin mewariskan sistem yang kuat untuk anak cucu kita: sistem yang adil, lestari, dan bisa menghidupi semua warga Selebung tanpa meninggalkan siapa pun,” tutup Kepala Desa.