Perencanaan Pembangunan Desa Selebung
Pemerintah Desa Selebung, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah, tengah menyusun perencanaan pembangunan desa berbasis data hasil pemetaan sosial dan spasial yang dilakukan secara partisipatif. Proses ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, seperti tokoh adat, pemuda, kelompok tani, dan perwakilan perempuan, guna memastikan pembangunan yang dirancang benar-benar sesuai dengan kebutuhan warga.
Pemetaan dilakukan melalui metode diskusi terfokus (FGD), wawancara mendalam, observasi lapangan, dan survei kartometrik. Data yang dikumpulkan mencakup potensi sumber daya alam, kondisi sosial-ekonomi, hingga fasilitas umum dan sosial di tiap dusun. Hasil pemetaan ini menjadi dasar dalam penyusunan dokumen perencanaan desa seperti RPJMDes dan RKPDes, serta acuan dalam pengambilan keputusan pembangunan.
Kepala Desa Selebung, Agus Kusumahadi, menyatakan bahwa pendekatan ini mendorong pembangunan yang lebih terarah, transparan, dan berkelanjutan. “Partisipasi masyarakat sejak awal menjadi kunci. Kami ingin pembangunan di desa ini lahir dari suara warga, bukan semata dari atas,” ujarnya. Dengan langkah ini, Desa Selebung terus menguatkan posisinya sebagai desa mandiri yang maju dan inklusif.
Realisasi Pembangunan Desa Selebung Tahun 2025
Pada tahun 2025, Pemerintah Desa Selebung melanjutkan upaya pembangunan yang berfokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui pengembangan infrastruktur, penguatan fasilitas sosial, serta peningkatan layanan dasar. Seluruh proses pembangunan dilaksanakan dengan pendekatan partisipatif, sesuai arahan dalam RPJMDes 2019–2025, dan telah melalui musyawarah desa.
1. Pembangunan Fisik
Pembangunan fisik desa meliputi infrastruktur dasar yang menjadi penunjang utama aktivitas ekonomi dan mobilitas warga. Telah dilakukan peningkatan kualitas dan rehabilitasi pada:
Jalan desa dan gang dusun di hampir seluruh wilayah dusun.
Pembangunan jembatan penghubung antar dusun serta antar desa penyanding.
Peningkatan saluran irigasi dan jalan usaha tani sebagai pendukung utama sektor pertanian.
Pembangunan dan pemeliharaan Embung Desa untuk cadangan air pertanian di musim kemarau.
2. Pembangunan Fasilitas Umum dan Sosial
Dalam bidang pelayanan sosial, Desa Selebung telah membangun dan mengaktifkan berbagai sarana publik, antara lain:
1 Kantor Desa, 1 Balai Pertemuan, dan 1 Stadion Olahraga Desa.
17 unit fasilitas sosial aktif termasuk masjid, musholla, PAUD, TK, SD, SMP, SMA, TPQ, dan pondok pesantren.
Peningkatan akses air bersih melalui PDAM dan sumur bor, serta pembangunan TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Reuse, Reduce, Recycle).
3. Layanan Kesehatan dan Kesejahteraan
Pemerintah desa juga memperluas layanan kesehatan masyarakat melalui:
1 Puskesmas Pembantu dan 1 Polindes yang melayani pemeriksaan dasar, KB, dan rujukan persalinan.
15 Posyandu aktif tersebar di seluruh dusun, dikelola oleh kader kesehatan desa, yang fokus pada pelayanan ibu hamil, balita, dan imunisasi dasar.
4. Pengelolaan dan Pengawasan
Seluruh pembangunan dilaksanakan secara transparan dan akuntabel, dengan melibatkan BPD, tokoh masyarakat, serta kelompok warga dalam proses perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi. Sumber pendanaan berasal dari Dana Desa (DD), Alokasi Dana Desa (ADD), dan swadaya masyarakat.